5 Tips Berbisnis Kuliner Korea di Lingkungan Kampus

Spositif.com – Kuliner Korea telah menjadi salah satu kuliner yang digemari di Indonesia, terutama di kalangan anak muda. Hal ini membuka besar bagi siapa saja yang ingin memulai bisnis makanan Korea, terutama di lingkungan kampus. Lokasi yang penuh dengan mahasiswa yang selalu mencari tempat makan baru dan menarik membuat kampus menjadi tempat yang strategis untuk memulai bisnis kuliner. Jika kamu tertarik untuk memulai bisnis kuliner Korea di sekitar kampus, berikut adalah enam tips yang bisa kamu terapkan agar bisnismu sukses.

 

  1. Kenali Selera Pasar Mahasiswa

Memahami selera pasar mahasiswa merupakan langkah awal yang sangat penting dalam menjalankan bisnis kuliner di lingkungan kampus. Mahasiswa umumnya memiliki preferensi terhadap makanan yang praktis, murah, namun tetap lezat. Makanan Korea seperti tteokbokki, ramyeon, dan kimbap sering menjadi pilihan yang tepat karena harganya terjangkau dan porsinya pas untuk konsumsi sehari-hari. Variasi ini memudahkan mahasiswa untuk mencoba hidangan baru tanpa harus mengeluarkan banyak uang.

Selain makanan utama, mahasiswa juga sangat menyukai cemilan atau makanan ringan yang bisa mereka santap di sela-sela kegiatan. Makanan Korea seperti corndog, odeng, dan hotteok bisa menjadi pilihan cemilan yang menarik bagi mereka. Dengan menambahkan variasi rasa yang sedang tren seperti rasa pedas atau keju, kamu dapat menarik perhatian lebih banyak pelanggan. Menawarkan makanan yang bisa dimakan di tempat atau dibawa pulang juga menjadi daya tarik tersendiri di kalangan mahasiswa yang sering bergerak cepat antara kelas dan aktivitas lainnya.

Memahami kebiasaan makan mahasiswa juga penting. Mereka sering makan dalam kelompok atau dengan teman-teman, sehingga menyajikan paket hemat untuk beberapa orang bisa menjadi strategi yang cerdas. Selain itu, mahasiswa juga cenderung lebih suka menu yang mudah dipesan dan cepat disajikan. Dengan begitu, mereka tidak perlu menunggu lama untuk menikmati makanan di tengah jadwal mereka yang padat.

 

  1. Pilih Lokasi Strategis di Dekat Kampus

Lokasi sangat menentukan sukses atau tidaknya bisnis kuliner di lingkungan kampus. Memilih lokasi yang dekat dengan akses utama kampus seperti pintu gerbang, area kos-kosan, atau kantin kampus bisa meningkatkan peluang bisnismu dilihat dan dikunjungi oleh banyak mahasiswa. Lokasi yang strategis membuat bisnismu mudah ditemukan dan diakses, terutama di jam-jam sibuk seperti saat istirahat atau jam makan siang. Faktor kemudahan akses ini menjadi salah satu alasan utama mengapa mahasiswa memilih tempat makan tertentu.

Selain itu, pertimbangkan juga lingkungan sekitar kampus yang ramai dengan kegiatan mahasiswa. Area di dekat tempat berkumpul mahasiswa seperti perpustakaan, pusat olahraga, atau tempat pertemuan komunitas mahasiswa bisa menjadi lokasi yang ideal. Tempat-tempat ini biasanya memiliki lalu lintas tinggi, sehingga peluang untuk menarik pelanggan semakin besar. Namun, jika lokasi strategis sulit didapat, kamu juga bisa mempertimbangkan membuka gerai di pusat perbelanjaan atau pusat jajanan yang sering dikunjungi oleh mahasiswa setelah jam kuliah.

Selain dari sisi lokasi fisik, jangan lupakan pentingnya kehadiran di platform online. Mengingat banyak mahasiswa lebih memilih memesan makanan secara online, pastikan bisnismu juga tersedia di aplikasi delivery seperti GoFood atau GrabFood. Ini akan memperluas jangkauan bisnismu dan memungkinkan mahasiswa yang berada di luar area kampus untuk tetap memesan makanan dari gerai kulinermu.

 

  1. Buat Promosi yang Menarik dan Sesuai Budget Mahasiswa

Mahasiswa dikenal sebagai konsumen yang sangat sensitif terhadap harga, sehingga promosi yang menarik dan sesuai dengan anggaran mereka sangat penting untuk menarik minat. Kamu bisa memulai dengan memberikan diskon khusus untuk pelanggan baru atau promo paket hemat saat jam makan siang. Promosi “Beli 1 Gratis 1” atau potongan harga untuk pembelian grup juga bisa menjadi cara efektif untuk menarik lebih banyak pelanggan. Menyediakan promo khusus di akhir pekan atau hari-hari tertentu seperti Senin atau Jumat juga bisa meningkatkan kunjungan ke tokomu.

Selain promosi offline, media sosial memainkan peran besar dalam menarik perhatian mahasiswa. Platform seperti Instagram, TikTok, dan Twitter adalah tempat di mana mahasiswa sering mencari referensi makanan. Kamu bisa membuat konten kreatif yang mempromosikan menu-menu andalan, memberikan teaser promo, atau bahkan melakukan giveaway untuk meningkatkan interaksi dengan calon pelanggan. Meminta pelanggan untuk memposting ulasan atau foto makanan di media sosial dengan imbalan diskon juga bisa menjadi strategi promosi yang efektif, karena ulasan organik dari konsumen sering kali lebih meyakinkan.

Untuk menjangkau lebih banyak mahasiswa, kamu juga bisa bekerja sama dengan komunitas atau organisasi mahasiswa. Misalnya, menyediakan catering untuk acara kampus atau memberikan diskon khusus bagi anggota komunitas tertentu. Dengan cara ini, bisnismu bisa mendapatkan eksposur lebih luas dan menarik pelanggan baru melalui rekomendasi mulut ke mulut.

 

  1. Ciptakan Konsep Tempat yang Instagramable

Lingkungan kampus penuh dengan mahasiswa yang aktif di media sosial, dan banyak dari mereka tertarik mengunjungi tempat makan yang Instagramable. Menciptakan konsep tempat yang menarik secara visual bisa menjadi nilai tambah yang besar bagi bisnismu. Dengan dekorasi yang unik, berwarna cerah, dan penuh dengan elemen-elemen menarik seperti mural khas Korea atau pencahayaan yang hangat, tempatmu bisa menjadi spot favorit bagi mahasiswa untuk bersantai dan berfoto. Hal ini akan membuat mereka lebih sering berkunjung, tidak hanya untuk menikmati makanan, tetapi juga untuk mengambil foto dan membagikannya di media sosial.

Selain dekorasi ruangan, presentasi makanan juga penting. Menyajikan makanan dengan tampilan yang menarik akan membuat pelanggan semakin tertarik untuk memotretnya dan membagikannya di platform seperti Instagram. Kamu bisa menambahkan elemen visual yang khas seperti piring dengan desain unik, penggunaan sumpit kayu, atau penyajian saus dan garnish yang estetik. Hal-hal sederhana ini bisa membuat pengalaman makan di tempatmu lebih berkesan, dan secara tidak langsung mempromosikan bisnismu melalui unggahan pelanggan di media sosial.

Selain itu, kamu juga bisa menyediakan sudut khusus untuk foto atau selfie yang didesain dengan dekorasi unik seperti tanda neon dengan tulisan Korea atau dinding dengan pola tradisional Korea. Dengan cara ini, pelanggan akan merasa lebih tertarik untuk menghabiskan waktu di tempatmu, dan secara otomatis akan mempromosikan bisnismu melalui unggahan media sosial mereka.

 

  1. Tawarkan Menu yang Mudah Disesuaikan

Menawarkan fleksibilitas dalam menu adalah cara yang efektif untuk menarik perhatian pelanggan, terutama mahasiswa yang memiliki selera makan yang beragam. Dalam bisnis kuliner Korea, kamu bisa memberikan opsi bagi pelanggan untuk menyesuaikan level kepedasan makanan, memilih topping tambahan seperti keju, atau bahkan memilih jenis saus yang mereka sukai. Fleksibilitas ini tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan, tetapi juga membuat mereka merasa memiliki kontrol lebih atas pilihan makanannya. Ini juga memberi kesan bahwa bisnismu ramah terhadap selera yang berbeda-beda.

Selain variasi dalam rasa, menyediakan opsi menu vegetarian atau halal bisa memperluas pangsa pasar bisnismu. Banyak mahasiswa yang memiliki preferensi makanan khusus, baik karena alasan kesehatan, agama, atau gaya hidup. Dengan menyediakan variasi menu yang sesuai dengan kebutuhan mereka, kamu bisa menarik lebih banyak pelanggan dan memastikan bisnismu inklusif. Misalnya, kamu bisa menawarkan varian tteokbokki atau ramyeon yang menggunakan bahan-bahan vegetarian atau halal.

Tidak hanya itu, kamu juga bisa memperkenalkan menu seasonal atau menu edisi terbatas yang hanya tersedia dalam waktu tertentu. Strategi ini bisa menciptakan antusiasme di kalangan pelanggan dan mendorong mereka untuk kembali lagi ke tempatmu. Misalnya, saat musim dingin, kamu bisa menambahkan menu hotpot atau sup hangat khas Korea yang cocok untuk suasana dingin. Variasi menu seperti ini akan membuat bisnismu selalu terasa segar dan menarik di mata pelanggan.