Cara Bisnis Kebun Pisang Cavendish

Spositif.com – Pisang Cavendish, atau yang lebih dikenal sebagai Pisang Ambon Putih, telah meraih popularitas yang luas di kalangan masyarakat sebagai salah satu komoditas buah tropis yang sangat dicari. Metode kultur jaringan telah menjadi pilihan utama dalam pengembangbiakan pisang ini. Keunggulan bibit hasil kultur jaringan dibandingkan dengan bibit anakan konvensional adalah ketahanannya terhadap penyakit seperti layu moko dan layu panama, yang sering kali menghancurkan tanaman pisang. Dengan rasa yang khas dan kelezatan yang telah terbukti, permintaan akan pisang Cavendish terus meningkat, menciptakan peluang yang sangat menguntungkan dalam budidaya pisang Cavendish saat ini..

 

Pemilihan Bibit Yang Bagus Terlebih Dahulu

Pemilihan bibit yang berkualitas adalah langkah yang sangat penting dalam proses budidaya tanaman, termasuk dalam budidaya pisang. Ketika Sobat petani memilih bibit untuk menanam pisang, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dengan cermat. Salah satu faktor utama adalah memilih tunas dari pohon yang telah terbukti menghasilkan buah berkualitas baik.

Tunas yang dipilih sebaiknya memiliki karakteristik tertentu yang menunjukkan potensi pertumbuhan yang kuat dan hasil yang memuaskan. Misalnya, tunas yang memiliki tinggi sekitar 1 sampai 1,5 meter biasanya menandakan bahwa pohon induk tersebut telah mencapai tahap pertumbuhan yang cukup matang. Selain itu, diameter batang yang ideal, yaitu sekitar 7-12 cm, juga menjadi indikator penting untuk memilih tunas yang berkualitas.

Dengan memperhatikan kedua karakteristik ini, Sobat petani dapat memastikan bahwa bibit yang dipilih memiliki fondasi yang kuat untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Tunas yang berasal dari pohon induk yang sehat dan berkualitas akan memiliki potensi untuk menghasilkan buah yang berkualitas juga. Oleh karena itu, pemilihan bibit yang tepat merupakan langkah awal yang krusial dalam mencapai kesuksesan dalam budidaya pisang.

Selain itu, Sobat petani juga dapat mempertimbangkan untuk memilih tunas dari varietas pisang yang sesuai dengan kondisi lingkungan tempat budidaya akan dilakukan. Hal ini dapat membantu meningkatkan adaptabilitas tanaman pisang terhadap lingkungan sekitarnya dan mengoptimalkan hasil panen. Dengan demikian, pemilihan bibit yang tepat tidak hanya akan memengaruhi pertumbuhan tanaman pisang secara keseluruhan, tetapi juga akan berdampak pada produktivitas dan kualitas buah yang dihasilkan.

 

Penyiapan lahan

Penyiapan lahan merupakan tahap awal yang krusial dalam proses budidaya pisang Cavendish. Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah pengaturan drainase atau saluran air di sekitar lahan tanam. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya genangan air yang dapat menyebabkan tunas pisang menjadi membusuk. Genangan air tidak hanya menjadi sarang penyakit, tetapi juga dapat merugikan pertumbuhan tanaman secara keseluruhan. Dengan memastikan adanya sistem drainase yang baik, Sobat petani dapat menjaga kondisi tanah tetap optimal untuk pertumbuhan pisang Cavendish.

Selain itu, pengaturan pH tanah juga merupakan faktor penting dalam penyiapan lahan. Pisang Cavendish tumbuh dengan baik di tanah yang memiliki pH sekitar 5. Jika pH tanah berada di bawah angka tersebut, perlu dilakukan penambahan kapur untuk menaikkan pH tanah ke dalam kisaran yang sesuai. Penambahan kapur dapat dilakukan dengan cara menaburkannya secara merata pada permukaan tanah, dengan dosis yang disesuaikan, yaitu sekitar 300 kg per hektar.

Selain manfaat untuk menaikkan pH tanah, penambahan kapur juga dapat membantu menjaga keseimbangan kadar keasaman tanah yang optimal. Dengan demikian, pemilihan dosis kapur yang tepat merupakan langkah penting dalam menjaga kualitas tanah untuk pertumbuhan pisang Cavendish yang sehat dan produktif.

Dengan melakukan penyiapan lahan yang komprehensif dan memperhatikan kedua aspek tersebut, Sobat petani dapat menciptakan kondisi yang optimal bagi pertumbuhan dan produksi pisang Cavendish. Langkah-langkah ini tidak hanya akan membantu mengurangi risiko terhadap penyakit dan masalah lainnya, tetapi juga akan meningkatkan kesuksesan dalam budidaya pisang Cavendish secara keseluruhan.

 

Fase Pemupukan

Pemupukan sebelum penanaman merupakan langkah penting dalam mempersiapkan lahan untuk budidaya pisang Cavendish. Salah satu tahap yang perlu dilakukan adalah pembuatan lubang tanam dengan ukuran yang sesuai. Sobat petani disarankan untuk membuat lubang tanam berukuran 40 x 40 x 40 cm agar akar pisang dapat tumbuh dengan baik dan terhindar dari pemadatan tanah yang berlebihan.

Jika penanaman dilakukan untuk lebih dari satu pohon, penting untuk memperhatikan jarak antara lubang tanam. Disarankan untuk membuat jarak sekitar 3-4 meter antara lubang tanam untuk memberikan ruang yang cukup bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Setelah lubang tanam siap, langkah selanjutnya adalah melakukan pemupukan pada tanah yang akan ditanami pisang Cavendish. Campurkan satu sendok makan pupuk NPK, satu sendok makan pupuk puradon, dan 2 kg pupuk kandang ke dalam tanah di setiap lubang tanam. Pemupukan ini bertujuan untuk memberikan nutrisi yang cukup bagi tanaman pisang selama masa pertumbuhan awal.

Setelah pemupukan dilakukan, biarkan tanah diam selama minimal 2 minggu sebelum proses penanaman dilakukan. Dengan memberikan waktu ini, nutrisi dari pupuk dapat meresap ke dalam tanah dan menjadi tersedia bagi tanaman. Diamkan tanah juga membantu mengurangi risiko terjadinya kelebihan nutrisi yang dapat merusak akar tanaman.

Dengan melakukan pemupukan sebelum penanaman sesuai dengan petunjuk di atas, Sobat petani dapat memastikan bahwa tanah telah siap untuk menanam pisang Cavendish dengan kondisi yang optimal. Langkah ini merupakan investasi awal yang penting untuk memastikan kesuksesan dalam budidaya pisang Cavendish yang sehat dan produktif.

 

Penanaman Bibit

Setelah proses persiapan lahan dan pemupukan selesai dilakukan, tahap selanjutnya dalam budidaya pisang Cavendish adalah penanaman bibit pisang ke dalam lubang tanam. Pertama-tama, pastikan untuk menanam tunas pisang dengan posisi akarnya menyentuh tanah di dasar lubang tanam. Hal ini penting untuk memastikan bahwa akar pisang dapat menjangkau nutrisi yang ada dalam tanah dengan baik.

Selanjutnya, perhatikan ketinggian bibit pisang saat menanamnya. Pastikan bibit pisang ditanam sedikit lebih tinggi dari permukaan tanah, sekitar 20-30 cm di atas permukaan tanah. Dengan menanam bibit pisang pada ketinggian yang sesuai, ini akan membantu mencegah tergenangnya air di sekitar batang tanaman yang dapat menyebabkan pembusukan akar.

Setelah menanam bibit pisang dengan benar, penting untuk menyiramnya dengan air secukupnya. Pastikan untuk memberikan air dengan hati-hati dan tidak terlalu banyak, agar tanah tidak menjadi terlalu basah dan merusak akar tanaman. Siram air secara perlahan-lahan dan pastikan air meresap ke dalam tanah dengan baik, membasahi akar pisang secara merata.

Dengan melakukan penanaman bibit pisang dengan cara yang tepat dan menyirami dengan air secukupnya, Sobat petani dapat memastikan bahwa tanaman pisang Cavendish memiliki kondisi yang optimal untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Langkah-langkah ini merupakan investasi awal yang penting untuk mencapai kesuksesan dalam budidaya pisang Cavendish yang sehat dan produktif.

 

Memupuk setelah penanaman

Pemupukan setelah penanaman merupakan langkah penting dalam memastikan pertumbuhan dan produksi pisang Cavendish yang optimal. Sekitar satu bulan setelah penanaman, Sobat petani disarankan untuk memberikan pupuk tambahan sebagai sumber nutrisi bagi tanaman. Pupuk yang diberikan dapat berupa pupuk organik atau pupuk anorganik, tergantung pada preferensi dan ketersediaan di lokasi budidaya.

Selain itu, Sobat petani juga dapat memberikan campuran pupuk untuk meningkatkan kualitas tanah dan pertumbuhan tanaman. Campuran pupuk yang direkomendasikan adalah 250 gram Za (urea), 100 gram DS (TSP), dan 150 gram ZK (KCl) untuk setiap pohon. Pemberian pupuk ini bertujuan untuk memberikan nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang dibutuhkan oleh tanaman pisang Cavendish.

Setelah pemberian pupuk pertama, lanjutkan untuk memberikan pupuk tambahan setiap tiga bulan sekali. Pemberian pupuk secara teratur akan membantu menjaga keseimbangan nutrisi tanah dan mendukung pertumbuhan dan produksi tanaman secara keseluruhan.

Dengan melakukan pemupukan secara teratur dan memberikan nutrisi yang cukup bagi tanaman pisang Cavendish, Sobat petani dapat memastikan bahwa tanaman tumbuh dengan sehat dan produktif. Langkah ini merupakan bagian penting dalam strategi manajemen pupuk yang efektif untuk meningkatkan hasil panen dan kualitas buah pisang Cavendish.

 

Pemeliharaan Buah dan Panen

Perawatan pisang Cavendish setelah penanaman merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan dan produktivitas pohon. Berikut adalah beberapa perawatan yang dapat dilakukan untuk menghindari dan penyakit serta memastikan pertumbuhan yang optimal:

  1. Perampalan Pelepah: Lakukan perampalan atau pemotongan pelepah yang sudah kering secara teratur. Pelepah yang sudah kering dapat menjadi tempat berkembang biak bagi hama dan penyakit, sehingga perlu segera dihilangkan untuk mencegah penyebarannya.
  2. Penyiraman Rutin: Siramilah pohon pisang secara rutin, terutama pada musim kemarau atau saat cuaca panas. Pastikan tanah di sekitar pohon tetap lembab dan tidak ada air yang menggenang.
  3. Pembersihan Gulma: Singkirkan gulma atau rumput liar yang tumbuh di sekitar pohon. Gulma dapat bersaing dengan tanaman pisang untuk unsur hara dan cahaya matahari, sehingga perlu dihilangkan secara teratur.
  4. Pemisahan Anak Pohon: Jika ada anak pohon pisang yang tumbuh di sekitar pohon utama, segera pisahkan dan tanam pada lubang lain dengan jarak yang cukup, sekitar 3-4 meter dari pohon utama.
  5. Pemangkasan Bunga: Potonglah jatung pisang ketika bunga terakhirnya mekar untuk mencegah perlambatan pertumbuhan buah pisang. Hal ini juga membantu menghindari risiko kerontokan buah yang berlebihan.
  6. Penggunaan Kantong Plastik: Untuk melindungi buah pisang dari serangan serangga atau gesekan daun, bungkuslah pisang menggunakan kantong plastik yang cukup besar. Kantong plastik dapat membantu menjaga buah tetap bersih dan terhindar dari kerusakan.
  7. Pengelolaan Buah: Buanglah buah pisang yang tidak tumbuh sempurna atau terinfeksi penyakit. Ini dapat membantu mengurangi risiko penyebaran penyakit ke buah-buahan lainnya.

 

Selain perawatan rutin, proses pemanenan juga membutuhkan perhatian khusus. Pemanenan dapat dilakukan ketika pohon berusia sekitar 12-13 bulan, tergantung pada cuaca dan musim. Pada musim kemarau, panen bisa dilakukan saat mencapai umur 80 hari setelah jantung pisang keluar, sementara pada musim penghujan, panen bisa dilakukan setelah 120 hari setelah jantung pisang keluar. Dengan melakukan perawatan dan pemanenan secara tepat waktu, Sobat petani dapat memastikan hasil panen pisang Cavendish yang berkualitas dan optimal.