Hal yang Bisa Dilakukan Ketika Wajah Breakout karena Skincare

Spositif.com – Menggunakan skincare adalah bagian penting dari rutinitas perawatan diri untuk menjaga dan kulit. Namun, tidak semua produk skincare cocok untuk setiap orang, dan kadang-kadang justru menyebabkan breakout atau munculnya jerawat, kemerahan, atau iritasi pada wajah. Ketika ini terjadi, penting untuk segera melakukan tindakan yang tepat agar kondisi kulit tidak semakin parah. Artikel ini akan membahas langkah-langkah yang bisa Anda lakukan ketika wajah mengalami breakout karena penggunaan skincare, agar kulit Anda bisa pulih kembali dengan cepat.

 

  1. Hentikan Penggunaan Skincare yang Menyebabkan Breakout

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menghentikan penggunaan produk skincare yang dicurigai sebagai penyebab breakout. Ini adalah langkah penting untuk menghentikan reaksi berantai pada kulit yang sensitif terhadap kandungan dalam produk tersebut. Jika Anda baru saja menambahkan produk baru ke rutinitas perawatan kulit, coba hentikan produk itu terlebih dahulu dan amati apakah kondisi kulit membaik.

Beberapa produk skincare yang umumnya memicu breakout adalah yang mengandung bahan-bahan seperti:

  • Parfum atau pewangi buatan: Bahan ini bisa menyebabkan reaksi alergi atau iritasi pada kulit yang sensitif.
  • Alkohol berlebih: Alkohol sering digunakan untuk mengeringkan jerawat, tetapi dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif.
  • Retinoid dosis tinggi: Meski bermanfaat untuk beberapa orang, retinoid bisa terlalu keras untuk kulit sensitif dan menyebabkan breakout.

Pastikan untuk selalu melakukan patch test pada area kecil kulit sebelum mencoba produk baru di seluruh wajah. Ini dapat membantu Anda mengenali reaksi negatif terhadap produk tanpa harus merusak seluruh permukaan kulit wajah.

 

  1. Perbaiki Rutinitas Perawatan Kulit dengan Pendekatan Minimalis

Saat kulit mengalami breakout, ada baiknya kembali ke rutinitas skincare yang minimalis. Pendekatan minimalis dalam perawatan kulit berarti hanya menggunakan produk dasar yang benar-benar dibutuhkan oleh kulit, seperti pembersih lembut, pelembap, dan tabir surya. Hal ini membantu kulit beristirahat dari berbagai bahan aktif yang mungkin memicu reaksi berlebih.

Berikut adalah beberapa produk yang sebaiknya Anda gunakan:

  • Pembersih lembut: Gunakan pembersih wajah yang bebas sabun dan memiliki pH seimbang untuk mengurangi risiko iritasi lebih lanjut.
  • Pelembap tanpa parfum: Pelembap adalah bagian penting untuk membantu memperkuat lapisan pelindung kulit dan menjaga kelembapan. Pilih pelembap yang lembut dan tidak mengandung bahan-bahan tambahan seperti parfum atau alkohol.
  • Tabir surya mineral: Jika kulit Anda sensitif, pilihlah tabir surya berbahan dasar mineral (seperti zinc oxide atau titanium dioxide) yang lebih ramah untuk kulit sensitif dan cenderung tidak menyebabkan breakout.

Dengan pendekatan minimalis, Anda memberikan waktu bagi kulit untuk beradaptasi dan memulihkan diri. Jangan lupa untuk memperhatikan reaksi kulit setiap kali menambahkan produk baru ke dalam rutinitas perawatan.

 

  1. Gunakan Bahan Alami untuk Menenangkan Kulit

Bahan alami dapat menjadi solusi efektif untuk menenangkan kulit yang sedang iritasi atau mengalami breakout. Banyak bahan alami memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan melembapkan yang dapat membantu mengurangi kemerahan serta mendorong proses penyembuhan kulit.

Beberapa bahan alami yang bisa Anda gunakan adalah:

  • Aloe vera: Gel aloe vera mengandung banyak vitamin dan mineral yang mampu menenangkan kulit iritasi. Selain itu, aloe vera juga memiliki efek pendinginan yang dapat mengurangi rasa perih akibat breakout.
  • Madu: Madu alami, terutama madu manuka, dikenal memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang baik untuk kulit berjerawat. Aplikasikan madu secara tipis sebagai masker untuk membantu mengurangi peradangan.
  • Minyak tea tree: Minyak tea tree memiliki sifat antiseptik alami yang efektif melawan bakteri penyebab jerawat. Namun, penggunaannya harus sangat hati-hati karena bisa membuat kulit lebih kering jika digunakan berlebihan.

Pastikan untuk mencoba bahan alami ini terlebih dahulu pada area kecil kulit untuk memastikan tidak ada reaksi alergi. Selain itu, hindari mencampurkan terlalu banyak bahan alami sekaligus, karena justru bisa membuat kulit lebih iritasi.

 

  1. Hindari Menyentuh atau Memencet Jerawat

Saat wajah mengalami breakout, godaan untuk menyentuh atau memencet jerawat bisa sangat besar. Namun, ini adalah salah satu kesalahan terbesar yang bisa memperparah kondisi kulit. Menyentuh wajah secara berlebihan dapat memindahkan bakteri dan kotoran dari tangan ke kulit, yang pada akhirnya memperburuk jerawat.

Memencet jerawat bisa menyebabkan:

  • Peradangan lebih parah: Saat jerawat dipencet, kulit di sekitar jerawat bisa semakin meradang, menyebabkan jerawat bertambah besar dan sulit sembuh.
  • Bekas jerawat: Bekas hitam atau bahkan jaringan parut yang sulit hilang sering kali disebabkan oleh kebiasaan memencet jerawat.
  • Infeksi: Jika jerawat pecah secara tidak alami, kemungkinan terjadi infeksi yang lebih dalam pada kulit juga meningkat.

Untuk mengurangi rasa gatal atau ingin menyentuh jerawat, Anda bisa menggunakan kompres dingin atau mengoleskan salep khusus jerawat yang dijual bebas dengan kandungan bahan seperti salicylic acid atau benzoyl peroxide.

 

  1. Pertimbangkan Menggunakan Produk Anti-Inflamasi

Selain produk alami, ada juga produk skincare khusus yang dirancang untuk mengatasi peradangan dan breakout. Produk anti-inflamasi ini biasanya mengandung bahan aktif yang dapat membantu meredakan peradangan, mengurangi kemerahan, dan mempercepat proses penyembuhan kulit.

Beberapa bahan yang biasanya terdapat pada produk anti-inflamasi adalah:

  • Niacinamide: Bahan ini memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi kemerahan dan menenangkan kulit sensitif. Niacinamide juga membantu memperbaiki tekstur kulit tanpa menyebabkan iritasi.
  • Centella asiatica: Juga dikenal sebagai Cica, bahan ini sudah lama digunakan untuk menenangkan kulit iritasi dan membantu memperbaiki lapisan pelindung kulit.
  • Panthenol: Bahan yang berasal dari vitamin B5 ini memiliki sifat melembapkan dan menenangkan, sangat cocok untuk kulit yang mengalami breakout akibat iritasi.

Namun, saat menggunakan produk-produk anti-inflamasi, pastikan untuk tidak mencampurkan terlalu banyak bahan aktif dalam satu waktu. Kulit yang sedang breakout biasanya lebih sensitif, sehingga lebih baik menggunakan satu produk baru dalam beberapa hari dan memantau reaksinya.

 

  1. Tetap Jaga Pola Hidup Sehat dan Perhatikan Makanan yang Dikonsumsi

Selain perawatan kulit dari luar, perhatikan juga kesehatan tubuh dari dalam. Pola hidup dan makanan yang Anda konsumsi dapat mempengaruhi kondisi kulit secara keseluruhan. Beberapa jenis makanan tertentu diketahui bisa memicu atau memperparah jerawat dan breakout pada beberapa orang, seperti makanan yang tinggi gula atau produk olahan susu.

Tips menjaga pola hidup sehat untuk mendukung kesehatan kulit:

  • Konsumsi makanan kaya antioksidan: Buah-buahan dan sayuran yang kaya antioksidan, seperti beri, wortel, dan sayuran hijau, bisa membantu melawan radikal bebas yang merusak kulit.
  • Hindari makanan olahan: Makanan yang diproses berlebihan, tinggi gula, atau makanan cepat saji dapat memicu produksi minyak berlebih pada kulit yang akhirnya bisa menyebabkan breakout.
  • Minum banyak air: Hidrasi yang cukup membantu menjaga kelembapan alami kulit dan membantu mengeluarkan racun dari tubuh.

Selain itu, usahakan untuk mengurangi stres dan tidur cukup setiap malam. Stres dan kurang tidur bisa mengganggu keseimbangan hormon yang sering kali berperan besar dalam munculnya jerawat dan masalah kulit lainnya.

 

  1. Konsultasikan dengan Dokter Kulit Jika Breakout Tidak Membaik

Jika setelah mengikuti langkah-langkah di atas wajah Anda masih mengalami breakout yang tidak membaik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit. Breakout yang berkepanjangan bisa menjadi tanda bahwa kulit Anda memerlukan perawatan khusus atau bahwa Anda memiliki kondisi kulit tertentu yang perlu ditangani dengan obat-obatan.

Dokter kulit bisa merekomendasikan perawatan seperti:

  • Obat topikal atau oral: Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan yang bisa membantu mengontrol peradangan dan jerawat.
  • Perawatan klinis: Beberapa perawatan, seperti peeling kimia, laser, atau terapi cahaya biru, bisa membantu mengurangi jerawat secara signifikan.

Konsultasi dengan dokter kulit juga bisa membantu Anda menemukan produk skincare yang aman dan sesuai dengan jenis kulit Anda. Mereka dapat memberikan panduan yang lebih akurat tentang produk mana yang sebaiknya dihindari dan produk mana yang bisa menjadi bagian dari perawatan jangka panjang.

 

Kesimpulan

Mengalami breakout setelah penggunaan skincare bisa menjadi pengalaman yang mengecewakan, tetapi penting untuk tidak panik dan mengambil langkah yang tepat. Dengan menghentikan produk yang menyebabkan breakout, menjaga rutinitas perawatan minimalis, menggunakan bahan alami dan produk anti-inflamasi, serta memperhatikan pola hidup sehat, Anda bisa membantu kulit kembali ke kondisi sehatnya.

Perawatan kulit adalah proses yang memerlukan kesabaran dan kesesuaian dengan kebutuhan individu. Selalu perhatikan tanda-tanda dari kulit Anda dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kulit jika breakout tidak kunjung membaik.