Kenapa Keong Sawah Bagus Untuk Pakan Ternak ?

Spositif.comKeong sawah atau yang dikenal dengan nama ilmiah *Pomacea canaliculata* sering kali dianggap sebagai hama di kalangan petani, khususnya petani padi. Mereka merusak tanaman padi yang baru ditanam dan menyebabkan penurunan produktivitas sawah. Namun, di balik reputasi buruknya, keong sawah ternyata memiliki potensi yang besar sebagai pakan . Keong sawah kaya akan protein dan nutrisi lain yang baik untuk berbagai jenis ternak, seperti bebek, ayam, ikan, dan bahkan babi. Dalam artikel ini, kita akan membahas alasan mengapa keong sawah bagus untuk pakan ternak serta manfaat yang bisa didapatkan oleh peternak jika memanfaatkannya dengan baik.

 

  1. Kaya Akan Protein Hewani

Salah satu keunggulan keong sawah sebagai pakan ternak adalah kandungan proteinnya yang tinggi. Keong sawah merupakan sumber protein hewani yang sangat baik untuk membantu pertumbuhan ternak, terutama unggas dan ikan.

  • Kandungan Protein: Protein adalah salah satu zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh ternak untuk membangun jaringan otot, mempercepat pertumbuhan, dan meningkatkan produksi telur atau daging. Keong sawah mengandung sekitar 14-17% protein, menjadikannya alternatif pakan yang ekonomis dibandingkan pakan komersial lainnya.
  • Manfaat Protein untuk Ternak: Ternak yang mendapatkan asupan protein yang cukup cenderung lebih sehat, tumbuh lebih cepat, dan lebih produktif. Misalnya, untuk unggas seperti bebek dan ayam, protein dari keong sawah akan membantu dalam produksi telur dan mempercepat perkembangan otot untuk daging. Pada ikan, terutama ikan lele dan nila, protein dari keong sawah membantu meningkatkan bobot ikan dalam waktu yang lebih singkat.
  • Sumber Protein Alternatif yang Ekonomis: Dengan memanfaatkan keong sawah sebagai pakan, peternak bisa mengurangi ketergantungan pada pakan berbasis protein komersial yang harganya relatif lebih mahal. Hal ini tentu saja akan mengurangi biaya operasional peternakan dan meningkatkan margin keuntungan.

 

  1. Mengandung Berbagai Nutrisi Penting Lainnya

Selain kaya akan protein, keong sawah juga mengandung berbagai nutrisi penting lainnya yang bermanfaat bagi pertumbuhan ternak. Nutrisi-nutrisi ini penting untuk mendukung sistem imun ternak, menjaga kesehatan, serta meningkatkan produktivitas.

  • Lemak: Keong sawah mengandung sekitar 1-2% lemak yang berfungsi sebagai sumber energi bagi ternak. Energi dari lemak ini sangat penting untuk mendukung aktivitas harian ternak serta menjaga metabolisme tubuh. Pada ternak ikan, kandungan lemak ini juga membantu meningkatkan kualitas daging.
  • Kalsium dan Fosfor: Cangkang keong sawah yang keras kaya akan kalsium, mineral yang penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi ternak. Bagi unggas, kalsium juga diperlukan untuk memperkuat cangkang telur. Fosfor, yang juga ditemukan dalam keong sawah, berperan penting dalam proses metabolisme energi dan pembentukan tulang.
  • Asam Amino Esensial: Keong sawah mengandung asam amino esensial yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh ternak, seperti lisin dan metionin. Asam amino ini penting untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan, dan meningkatkan produktivitas ternak.

 

  1. Sumber Pakan yang Murah dan Mudah Didapatkan

Salah satu keuntungan utama dari keong sawah adalah ketersediaannya yang melimpah, terutama di daerah persawahan. Keong sawah mudah ditemukan dan biasanya dianggap sebagai hama, sehingga petani seringkali membuangnya. Inilah yang membuatnya menjadi sumber pakan yang murah dan mudah didapatkan bagi peternak.

  • Pengumpulan Keong Sawah: Di banyak daerah, keong sawah dapat dikumpulkan secara gratis atau dengan biaya yang sangat rendah. Petani sering kali menganggap keong sawah sebagai hama yang perlu dihilangkan dari sawah mereka, sehingga mereka akan senang jika ada yang mau mengumpulkannya. Hal ini menjadi keuntungan bagi peternak, karena dapat memanfaatkan sumber daya ini sebagai pakan ternak tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
  • Pengolahan Keong Sawah: Sebelum diberikan kepada ternak, keong sawah biasanya perlu diolah terlebih dahulu. Keong sawah bisa direbus untuk membunuh bakteri atau parasit yang mungkin ada, kemudian dihancurkan atau digiling agar lebih mudah dicerna oleh ternak. Proses ini relatif sederhana dan tidak memerlukan teknologi yang canggih, sehingga sangat cocok bagi peternak kecil maupun besar.
  • Keberlanjutan Sumber Pakan: Karena keong sawah berkembang biak dengan cepat, mereka bisa menjadi sumber pakan yang berkelanjutan. Selama ada sawah yang aktif, keong sawah akan terus berkembang biak dan menyediakan pasokan pakan yang stabil untuk ternak. Ini berbeda dengan pakan komersial yang mungkin harganya fluktuatif atau pasokannya terbatas.

 

  1. Ramah Lingkungan dan Mengurangi Dampak Hama

Dengan memanfaatkan keong sawah sebagai pakan ternak, peternak tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga berkontribusi pada pengendalian hama di sawah. Keong sawah yang biasanya dianggap sebagai perusak tanaman padi dapat dikurangi populasinya secara alami dengan mengubahnya menjadi pakan ternak.

  • Mengurangi Dampak Hama: Keong sawah merupakan salah satu hama utama bagi petani padi, terutama di daerah tropis. Mereka memakan bibit padi yang baru ditanam, mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan. Dengan memanfaatkan keong sawah sebagai pakan ternak, peternak sekaligus membantu petani mengendalikan populasi hama ini, sehingga hasil bisa lebih optimal.
  • Meminimalkan Penggunaan Pestisida: Pengendalian keong sawah biasanya dilakukan dengan menggunakan pestisida, yang bisa berdampak buruk pada lingkungan. Pestisida kimia tidak hanya membunuh hama, tetapi juga bisa meracuni ekosistem air dan tanah. Dengan mengumpulkan keong sawah sebagai pakan ternak, kebutuhan akan penggunaan pestisida bisa dikurangi, sehingga lebih ramah lingkungan.
  • Pengelolaan Limbah Ternak yang Lebih Baik: Selain itu, pemanfaatan keong sawah sebagai pakan juga membantu mengurangi limbah organik yang dihasilkan dari populasi keong yang berlebihan. Daripada membiarkan keong sawah mati di sawah atau dibuang begitu saja, peternak bisa memanfaatkannya sebagai sumber protein yang bermanfaat bagi ternak.

 

  1. Meningkatkan Produktivitas Ternak

Salah satu alasan utama mengapa keong sawah bagus untuk pakan ternak adalah dampaknya yang signifikan terhadap produktivitas ternak. Ternak yang diberi pakan keong sawah cenderung tumbuh lebih cepat, lebih sehat, dan lebih produktif dalam hal produksi telur, daging, atau susu.

  • Pertumbuhan Lebih Cepat: Kandungan protein tinggi dalam keong sawah membantu mempercepat pertumbuhan ternak, terutama pada fase pembesaran. Misalnya, ikan lele yang diberi pakan keong sawah terbukti memiliki laju pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan ikan yang hanya diberi pakan komersial.
  • Produksi Telur yang Meningkat: Pada unggas seperti bebek dan ayam, pakan keong sawah dapat meningkatkan produksi telur. Asupan nutrisi yang seimbang dari keong sawah membantu unggas memproduksi telur dengan cangkang yang lebih kuat dan isi yang lebih berkualitas. Selain itu, kandungan kalsium dari cangkang keong juga berperan penting dalam pembentukan cangkang telur.
  • Kesehatan Ternak yang Lebih Baik: Keong sawah yang diolah dengan benar tidak hanya kaya akan protein, tetapi juga mengandung nutrisi penting lainnya yang menjaga kesehatan ternak. Ternak yang sehat cenderung lebih produktif, tidak mudah sakit, dan memiliki masa hidup yang lebih lama.

 

  1. Alternatif Pakan di Musim Kemarau

Pada musim kemarau, banyak peternak mengalami kesulitan dalam mendapatkan pakan hijauan atau pakan ternak lainnya. Ketersediaan pakan hijauan biasanya berkurang karena tanaman sulit tumbuh tanpa air yang cukup. Di sinilah keong sawah bisa menjadi solusi alternatif.

  • Pasokan Stabil: Keong sawah dapat dengan mudah ditemukan dan dipanen dari sawah yang terendam air, bahkan saat musim kemarau berlangsung. Pasokan keong sawah yang stabil selama musim kemarau dapat membantu peternak tetap menyediakan pakan bergizi bagi ternak mereka tanpa harus bergantung pada pakan hijauan.
  • Mengurangi Ketergantungan pada Pakan Komersial: Pakan komersial sering kali harganya melonjak selama musim kemarau, karena meningkatnya permintaan dan terbatasnya pasokan. Dengan memanfaatkan keong sawah, peternak bisa mengurangi ketergantungan pada pakan komersial yang mahal, sehingga menjaga biaya operasional tetap rendah.

 

Kesimpulan

Keong sawah adalah sumber pakan ternak yang sangat potensial dan ekonomis. Kandungan proteinnya yang tinggi, ditambah dengan berbagai nutrisi penting lainnya, membuatnya menjadi alternatif pakan yang ideal untuk berbagai jenis ternak. Selain itu, pemanfaatan keong sawah juga membantu mengurangi dampak hama pada pertanian padi, mendukung kelestarian lingkungan, dan meningkatkan produktivitas ternak. Dengan proses pengolahan yang sederhana dan biaya yang minimal, keong sawah menjadi solusi pakan yang ramah lingkungan serta berkelanjutan bagi peternak.